Ketika sajak tak lagi bermakna
Kerinduanku selalu menuai cerita
Ketika sayir tak melontarkan kata
Retapan sepi mulai menguluti jiwa
Entah lara ataupun salah
Mengoyak pilihan sang pemarah
Janjipun bersatu dalam romantisme masa lalu
Wajah, bibir, dan tutur katamu menjadi hantu
Menglabui setiap detik dalam mimpiku
Menertawakan pikiran dan ideku tentang kamu
Apa ini…..???
Apa itu….???
Selalu dan selalu ku tepis dalam bahasa tidurku
Bukan doa dan juga bukan pula logika
Tapi hanya sekedar evoria belaka
Dalam lingkaran ikhlas yang tak bermakna
Untukmu gadis di ujung sana
Lti 1 Asrama.
20 November 2011
20 November 2011